Zals Tekno – Kata ini memang sangat jarang kita dengar di dunia per”komputer”an terutama bagi yang awam. Tapi bagi yang serius mendalami dunia kriptografi pasti pernah atau sering mendengar kata ini. AES adalah singkatan dari Advanced Encryption Standard, sedangkan AES-NI adalah singkatan dari Advanced Encryption Standard New Instructions
Pengertian AES
AES-NI adalah ekstensi untuk mikroprosesor berarsitektur x86 dari Intel maupun AMD yang dicetuskan oleh Intel pada Maret 2008. Tujuan utama dari ekstensi atau set instruksi ini adalah untuk meningkatkan kecepatan aplikasi yang melakukan enkripsi dan dekripsi menggunakan Advanced Encryption Standard (AES).
Advanced Encryption Standard (AES) adalah algoritma enkripsi simetris kriptografi yang cukup populer di dunia IT. AES (Advanced Encryption Standard) adalah lanjutan dari algoritma enkripsi standar DES (Data Encryption Standard) yang sudah tidak berlaku. Algoritma AES ini digunakan untuk mengamankan data.
Kesimpulan yang didapat adalah:
a. AES terbukti kebal menghadapi serangan konvensional (linear dan diferensial attack) yang menggunakan statistik untuk memecahkan sandi;
b. Kesederhanaan AES memberikan keuntungan berupa kepercayaan bahwa AES tidak ditanami trapdoor;
c. Namun, kesederhanaan struktur AES juga membuka kesempatan untuk mendapatkan persamaan aljabar AES yang selanjutnya akan diteliti apakah persamaan tersebut dapat dipecahkan;
7. Bila persamaan AES dapat dipecahkan dengan sedikit pasangan plaintext/ciphertext, maka riwayat AES akan berakhir;
8. AES didesain dengan sangat hati-hati dan baik sehingga setiap komponennya memiliki tugas yang jelas;
9. AES memiliki sifat cipher yang diharapkan yaitu : tahan menghadapi analisis sandi yang diketahui, fleksibel digunakan dalam berbagai perangkat keras dan lunak, baik digunakan untuk fungsi hash karena tidak memiliki weak (semi weak) key, cocok untuk perangkat yang membutuhkan key agility yang cepat, dan cocok untuk stream cipher.
Sejarah AES
Pada rahun 1997, National Institute of Standard and Technology (NIST) of United States mengeluarkan Advanced Encryption Standard(AES) untuk menggantikan Data Encryption Standard (DES). AES dibangun dengan maksud untuk mengamankan pemerintahan diberbagi bidang. Algoritma AES di design menggunkan blok chiper minimal dari blok 128 bit input dan mendukung ukuran 3 kunci (3-key-sizes), yaitu kunci 128 bit, 192 bit, dan 256 bit.
Kegunaan atau Fungsi AES
AES sebagai salah satu algoritma yang penting tentu memiliki berbagai kegunaan yang sudah diaplikasikan atau diimplementasikan di kehidupan sehari-hari yang tentu saja membutuhkan suatu perlindungan atau penyembunyian informasi di dalam prosesnya. Salah satu contoh penggunaan AES adalah pada kompresi 7-Zip dan WinZip.
Sekian Pengertian dan Fungsi AES. Jangan lupa subscribe blog Zalstekno.com dengan cara mengisi email anda dibawah artikel ini untuk mendapatkan informasi-informasi terbaru dan menarik seputar pc, android, gadget dan teknologi lainnya. Sekian, semoga bermanfaat.